Rabu, 03 Oktober 2012

HATI HATI PENYAKIT KUKU DAN MULUT (PKM) 

PADA HEWAN QURBAN 

 



Penyakit mulut dan penyakit kuku adalah penyakit akut dan sangat menular pada sapi, kerbau, kambing domba dan hewan berkuku genap lainnya.


Infeksi ditandai dengan pembentukan lepuh, lekuk koroner kaki dan puting susu.

Kerugian akibat penyakit ini adalah susutnya berat badan, turunnya produksi susu, kelambatan pertumbuhan, kehilangan energi, kemerosotan harga jual. Penyebab dari penyakit ini adalah virus.

Keganasan virus tergantung dari umur hewan dan adaptasi ke suatu jenis hewan. Virus akan tahan berbulan-bulan pada jaringan seperti darah, sumsum, limfa. Sedangkan pada jaringan daging virus cepat mati karena cepat mengalami pengasaman.

Virus tidak tahan terhadap pH asam dan alkalis, panas, sinar ultraviolet dan beberapa zat kimia dan desinfektan.

Virus dapat tahan berbulan –bulan pada bahan yang mengandung protein, tahan kekeringan dan dingin.

Masa inkubasi 14 hari, penyebaran lewat kontak dengan hewan penderita, sekresi, atau lewat susu, daging. Penularan biasanya melalui alat pernafasan dan alat pencernaan.



Gejala penyakit menyerang adalah tubuh lesu, suhu tubuh mencapai 41 celcius, nafsu makan berkurang, enggan berdiri, penyusutan berat badan, penurunan produksi susu.

Tanda-tanda khas : lepuh-lepuh berupa penonjolan bulat yang berisi cairan seperti limfa. Lepuh primer mulai terlihat 1-5 hari setelah infeksi dapat tersebar di ruang mulut, terutama lidah sebelah atas, bibir sebelah dalam, gusi, selaput lendir mata.

Luka-luka pada kaki menyebabkan hewan enggan berdiridan kuku dapat terlepas, sedang luka pada lidah menyebabkan hewan enggan makan.

Gangguan lainnya : gangguan pernafasan kronis, infeksi kronis pada kuku.
Kelainan yang terjadi pasca kematian terjadi lepuh pada bagian perut, mulut dan bisa terjadi kelainan pada jantung.



Cara pencegahannya adalah dengan memberikan vaksinasi secara berkala ada hewan ternak. Vaksinasi akan memberi kekebalan pada hewan ternak selama 4 bulan -1 tahun. Dianjurkan bagi peternak untuk menyediakan alokasi dana untuk pengobatan ternak.

Lebih baik mencegah penyakit datang daripada harus menanggung kerugian yang sangat besar jika penyakit sudah menyerang dan mengakibatkan kematian.



Sinonim : Aphthae epizooticae, Foot and mouth disease (FMD)

Penyakit mulut dan kuku pertama kali ditemukan di italia pada tahun 1514, yang selanjutnya menyebar ke Asia, Amerika Utara dan Selatan dan Afrika Selatan.

Etiologi
Penyakit mulut dan kuku disebabkan oleh picorna virus.
Hospes
Penyakit Penyakit mulut dan kuku ini dapat menyerang pada golongan ruminansia seperti sapi kerbau kambing domba dan juga babi.

Patogenesis
Cara penularan penyakit mulut dan kuku adalah melalui udara secara aerosol sehingga dapat menyerang sapi pada saluran pernafasan. Dan dapat juga melalui kontak langsung dengan hewan ekresi dan sekresi dari hewan yang menderita penyakit mulut dan kuku.
Penyakit ini dibagi menjadi 3 macam bentuk

Bentuk dermostomatitis yang tenang (benigna)
Bentuk inrmadiate toxic dengan penyakit yang lebih berat
Bentuk ganas(malignant) dengan perubahan pada otot jantung dan sklelet




Gejala klinis
Gejala yang ditimbulkan bervariasi tergantung pada kondisi dan factor virulensi dari Penyakit mulut dan kuku tersebut.
Gejala klinis yang mula mula terlihat antara lain suhu tubuh meningkat dan akan terlihat jelas pada sapi yang masih muda. Kenaikan ini akibat dari fase viremia dari virus picorna virus. Dan biasanya suhu tersebut akan turun setelah terbentuknya lepuh-lepuh.
Lepuh-lepuh tersebut dapat ditemukan didalam mulut sehingga menyebabkan meningkatnya saliva dalam mulut sehingga terbentuk busa disekitar bibir.
Lepuh tersebut juga dapat ditemukan pada Ambing yang menyebabkan produksi susu turun dan kadang dapat menyebabkan keguguran.
Pada tracak biasanya lepuh terjadi bersamaan dengan proses yang terjadi didalam mulut. Lepuh yang terjadi menyebabkan rasa sakit atau nyeri pada hewan yang menderita, sehingga menyebabkan hewan tersebutmalas bergerak dan hanya mau berbaring.
Kesembuhan dari lesi yang tidak mengalami komplikasi akan berlangsung dengan cepat berkisar antara 1-2minggu, namun apabila ada infeksi skunder maka kesembuhan akan tertunda.

Diagnosis
Diagnosis dari penyakit mulut dan kuku didasarkan pada gejala klinis yang ditimbulkan. Selain itu dilakukan koleksi sampel pada hewan yang menderita untuk diperiksa dilaboratorium.
Sampel isolasi dapat diambil melalui cairan lepuh, keropeng bekas lepuh, dan sampel darah.

Diferensial diagnosa
Diferensial diagnose atau diagnose Banding dari penyakit mulut dan kuku antara lain

Vesicular stomatitis
Exanthema vesicular pada babi
Swine vesicular disease (SVD)
Penyakit sampar pada sapi
Bovine Viral Diarrhea Virus - Mucosal Disease (BVDV-MD)
Jembrana
Pada kambing dan domba : penyakit virus contagious ecthyma dan orf

Pengendalian dan pencegahan
Untuk mengendalikan penyakit ini dapat dilakukan vaksinasi, tergantung pada keadaan setempat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar