Rabu, 03 Oktober 2012

Kenali Ciri-ciri Hati Sapi yang Terjangkit

Cacing Fasciola Hepatica




Hati sapi memang menyimpan sejumlah nutrisi penting. Rasanya gurih enak. Makin enak diolah menjadi sambal goreng, sate, gulai dan sajian lainnya. Namun, banyak hati sapi mengandung cacing yang dijual di pasaran akhir-akhir ini.

Cacing pada hati sapi sering ditemui pada produk sapi potong yang dijual di pasar. Kini dengan meningkatnya konsumsi daging sapi selama bulan puasa, banyak diketemukan cacing di dalam hati sapi yang dijual bebas di pasaran. Seharusnya hati sapi yang mengandung cacing tidak biasa dijual bebas karena tak layak konsumsi.

Sumber protein hewani kaya nutrisi ini mengandung energi sekitar 132 kkal, 19,7 g protein, 3,2 g lemak, dan 6 g karbohidrat per 100 g. Selain itu rasanya yang gurih enak membuat jeroan sapi ini disukai banyak orang.

Adanya cacing pada hati sapi bisa dikibatkan dari pemberian pakan rumput persawahan. Rumput yang menempel di tanah, mengandung larva setelah dihinggapi siput. Karena itulah cacing tumbuh dan berkembang di hati sapi.

Bentuk cacingnya adalah segitiga, pipih dan berwarna abu-abu kehijauan. Ada juga yang berwarna cokelat, dengan ukuran sekitar 2-3 cm. Cacing hati (fasciola hepatica) tak hanya merugikan pembeli, pedagangpun akan dirugikan, karena hati sapi tidak laku dijual.

Meskipun sapi sudah disembelih, namun cacing yang terdapat dihati masih tetap hidup. Saat membelinya, perlu perhatikan ciri fisiknya

Hati sapi berwarna merah muda atau cokelat terang dan terdapat lubang kecil tempat bersarangnya cacing. Biasanya dari luar kurang tampak namun saat dipotong akan terlihat lubang-lubang dan cacing hidup biasanya masih ada di dalamnya.

Meskipun cacingnya dapat mati jika dipanaskan dalam suhu tinggi sekitar 70 derajat celsius. Bila tetap dikonsumsi, akan menimbulkan rasa mual bahkan muntah-muntah. Sebaiknya beli hati sapi di toko daging khusus atau di pasar swalayan yang sudah punya jaminan kebersihan dan kesehatan sapi potong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar